Jumat, 24 Jan 2025
  • Selamat Datang di Official Website SMAIT NURUL IHSAN Boarding School Cilacap Berakreditasi B © 2023 All Rights Reserved.

BELAJAR DARI PENGALAMAN

BELAJAR DARI PENGALAMAN
Oleh: Abdullah Zaen, Lc., MA

Khutbah Jum’at di Masjid Agung Darussalam Purbalingga, 6 Sya’ban 1440/12 April 2019

KHUTBAH PERTAMA:

الحمد لله رب العالمين, حمد الحمد لله  الشاكرين,  لله ناصر الحمد  المتقين,  لله هازم الحمد  المجرمين,  الحمد لله القائل  فسيروا في الأرض فانظروا كيف كان عاقبة المكذبين”  . 

على سيدنا والصلاة والسلام محمد  الأمين,  سلام  على  سيد الثقل  ي ن  سلام  على  الثابت   يوم أحد  وفي حن  ي ن,  سلام  على  النبي   القائل : “  لا يلدغ المؤمن من جحر مرتين  “  .     

عباد الله: أوصيكم ونفسي بتقوى الله وطاعته   وأحذركم من عصيان الله ومخالفة أمره   لقوله تعالى: “يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته  ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون “  , أما بعد;

Jama’ah Jum’at rahimakumullah …

Mari kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah ta’ala  dengan ketaqwaan yang sebenar-benarnya; yaitu mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam  serta menjauhi apa yang diminta oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu’ alaihi wasallam.

Jama’ah Jum’at yang semoga dimuliakan Allah…

Kemarin adalah masa lalu. Hari ini adalah kenyataan. Sementara hari esok adalah harapan.

” Pengalaman  adalah guru yang paling berharga”. Peribahasa Peribahasa yang mengandung makna begitu dalam.

Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Guru yang terbaik. Guru yang paling sabar. Guru yang tak pernah marah.

Belajar tidak selalu identik dengan duduk di bangku sekolah. Belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapanpun. Tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Belajar dari pengalaman, sama artinya dengan belajar memaknai kehidupan. Yaitu Keterlibatan hikmah dari kejadian atau peristiwa yang pernah kita alami.

Apapun yang kita kerjakan hari ini, akan menjadi pengalaman di kemudian hari.

Apapun yang kita kerjakan hari ini, akan menjadi guru yang paling berharga di hari nanti.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati…

Pada dasarnya, peristiwa atau peristiwa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, merupakan sesuatu dari apa yang harus kita lakukan di masa lampau.

Jika kita melakukan sesuatu dengan cara yang salah, maka kita akan menuai hasil yang tidak menyenangkan dan tidak sesuai harapan. Sebaliknya, jika kita melakukan sesuatu dengan cara yang benar dan sungguh-sungguh, insyaAllah  kita akan mendapatkan hasil yang menyenangkan.

Peribahasa “pengalaman adalah guru yang paling berharga” dapat diartikan sebagai peristiwa di masa lampau yang diambil sebagai pelajaran atau percakapan untuk menuju langkah perjalanan hidup berikutnya.

Kejadian tidak menyenangkan akan menjadi bekal seseorang, agar lebih berhati-hati dalam bertindak, bertutur kata, memilih dan berpindah. Sebelum melangkah, semua harus pindah matang, teliti dan teliti.

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah …

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallamingatkan ,

لاَ يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ

“Tidak boleh seorang mukmin tersengat binatang berbisa dari lubang yang sama dua kali”.  SDM. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu .

Namun realita yang ada, banyak manusia yang lebih parah. Mereka jatuh berkali-kali pada lubang yang sama. Bukan hanya dua kali saja.

Lebih banyak orang yang mengaku tidak pernah jatuh. Sebab nyaman sudah pintar. Sementara dia tidak jatuh, karena memang sudah berada di lubang. Tidak mungkin jatuh lagi. Jika ada di dalam lubang itu ada lubang lain.

Mengapa banyak orang terperosok ke lubang yang sama berkali-kali?

Ada banyak kesempatan. Dianggap:

Pertama: Dia tidak pernah belajar dari kesalahan sebelumnya. Tipe manusia seperti ini tidak perlu menggunakan akal sehat dan tidak mau belajar. Dia lebih fokus pada orang lain atau keadaan. Ketimbang mencari akar pemasalahan yang ada pada dirinya.

Kedua: Dia tidak tahu kesalahan yang dilakukan. Seperti kejadian seperti ini, karena minimnya wawasan pengetahuan. Dia mengira sedang melakukan perbaikan. Sementara itu, ia sedang melakukan perusakan.

Ketiga: Dia sudah tahu kesalahannya, tetapi tidak mau melakukan perubahan. Bisa jadi karena malas atau gengsi atau berbagai faktor lainnya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…

Agar seorang muslim tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama, dia perlu belajar dan tidak berhenti belajar.

Apa yang dipelajari?

Sekurang-kurangnya dua hal penting:

Pertama: Belajar tuntunan agama.

Tuntunan agama dalam segala urusan. Akidah, akhlak, ibadah, muamalah, bahkan dalam berpolitik.

Islam adalah agama yang super lengkap. Manusia. Bukan hanya membahas tentang tata cara wudhu, shalat, puasa dan haji saja. Namun juga membahas tentang kepemimpinan. Kriteria orang yang berhak menjadi pemimpin. Kewajiban yang harus ditunaikan pejabat. Juga tinggal yang harus ditunaikan rakyat. Semua yang diatur secara lengkap dalam Islam. Tidak ada yang terlewat.

Kedua: Belajar dari pengalaman

Selain belajar tuntunan agama, seorang muslim juga belajar dari pengalaman selayaknya. Agar lebih matang dalam berpikir, dewasa dalam pemikiran dan bijaksana dalam mengambil keputusan.

Setiap insan dikaruniai akal yang dapat digunakan untuk menghindari bahaya dan memperoleh manfaat dalam kehidupannya. Barangkali ada saat karena kurang waspada atau minim pengalaman, seseorang tertimpa kejadian yang tidak mengenakkan dalam kehidupannya. Ini akan menjadi bahan pelajaran yang selalu dikenangnya sepanjang hidup. Meminta tidak terperosok ke kasus yang sama.

Seorang mukmin karena kebersihan, dapat dengan mudah percaya kepada orang lain. Lebih lanjut orang tersebut diharapkan-janji manis di muka. Karena terlalu husnuzhan yang besar, maka ia pun terpesona dengan orang tersebut.

Kesalahan manusiawi seperti ini bisa ditolelir. Namun, dia harus belajar dari kejadian buruk yang menimpanya. Agar tidak terjatuh pada kesalahan yang sama di akhir hari.

أقول قولي هذا ، وأستغفر الله لي ولكم ولجميع المسلمين والمسلمات ، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

KHUTBAH KEDUA:

الحمد لله رب العالمين  والعاقبة للمتقين  ولا عدوان إلا على الظالمين  والصلاة والسلام على المبعوث رحمة للعالمين  وحجة على الخلق أجمعين  ما من خير إلا ودلنا عليه  وما من شر إلا وحذرنا منه  صلوات ربي وسلام ه  عليه  وعلى آله الطيبين  وصحابته الميامين  وعلى من اقتفى أثرهم  وسار على هديهم إلى يوم الدين .

أَمَّا بَعْدُ  :

Ibadallah …

Calon pemimpin harus memiliki kompetensi yang memadai, disetujui layak dipilih menjadi pemimpin. Bila tidak, bisa hancur negeri ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan,

“ إِذَا وُسِّدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ 

“Seharusnya tidak ada yang hadir; maka tunggulah hari kiamat ”. SDM. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Kompetensi terpenting adalah keimanan sejati bagi Allah ta’ala.  Keimanan yang tulus karena Allah. Bukan sesuatu yang dibikin-bikin sebagai bahan pencitraan setiap yang meminta pemilihan umum.

Selain itu kompetensi untuk disetujui amanah juga sangat ditentukan. Kejujuran tutur kata dan bukti tidak ingkar janji, salah satu indikator kuat untuk melihat keamanahan calon pemimpin. Di zaman ini, rekam sambutan digital, janji dan tindakan seseorang sangat sulit untuk dikeluarkan.

Saudaraku, Andaikan Anda memutuskan untuk menyumbangkan suara Anda, maka pilihlah dengan hati nurani. Bukan sekedar ikut-ikutan, tetangga, atau mendukung fanatisme partai. Apalagi hanya karena serangan fajar amplop berisikan uang 100 ribu rupiah atau malah jutaan rupiah!

Daftar Pustaka: Pustaka

Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’ anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat orang yang menyuap dan yang disuap”. SDM. Abu Dawud dan disetujui sahih oleh Ibnu Hibban juga al-Albaniy.

Dibayar 100 ribu untuk lima tahun? 100 ribu dibagi 5 tahun, dibagi lagi 360 hari, hasil sama dengan 50 perak per hari! Sebegitu murahkah harga diri Anda? Hanya untuk mendapatkan 50 rupiah, Anda rela dilaknat manusia termulia yang kita nantikan syafaatnya?

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un…

هذا; وصلوا وسلموا – رحمكم الله –  على الصادق الأمين; كما أمركم بذلك مولاكم رب العالمين, فقال سبحانه : “إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما ”.

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد, اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد.

ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين

ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنا روم

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين. أقيموا الصلاة…

@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 6 Sya’ban 1440/12 April 2019

Post Terkait

Ujian Membawa Berkah
28 Mei 2020

Ujian Membawa Berkah

Cita-cita Tertinggi
28 Mei 2020

Cita-cita Tertinggi

Khutbah Jum'at
28 Mei 2020

Khutbah Jum’at

0 Komentar

KELUAR