Fikih Pendidikan Anak
Silsilah no 85
”BIASAKAN ANAK MENGUCAPKAN SALAM”
Biasakan anak mengucapkan salam yang merupakan ucapan islami antara sesama kaum muslimin. Sehingga ia mengetahui bagaimana cara memulai pembicaraan dengan orang lain. Berikanlah contoh nyata kepadanya dan latih ia untuk mengucapkannya. Terutama ketika masuk rumah, ruangan ataupun majelis, saat bertemu dengan orang tua, teman atau sesama muslim.
Ajarkanlah kepadanya adab memberikan salam. Sebagaimana termaktub dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي، وَالْمَاشِي عَلَى الْقَاعِدِ، وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ”
“Hendaknya yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan kaki, yang berjalan kaki kepada yang duduk dan yang sedikit kepada yang banyak”. HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Dalam riwayat lain disebutkan,
“يُسَلِّمُ الصَّغِيرُ عَلَى الكَبِيرِ”
“Yang muda memberi salam kepada yang tua”. HR. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Terangkan kepadanya keutamaan menyebarkan salam, baik orang yang dikenal maupun tidak. Bahwa hal itu akan menumbuhkan perasaan kasih sayang, serta menjadi sebab masuk surga.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: “تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ”.
Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma menuturkan, “Seseorang pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Praktek berislam seperti apakah yang terbaik?”. Beliau menjawab, “Berilah makan (orang lain) dan ucapkanlah salam kepada yang engkau kenal dan tidak engkau kenal”. HR. Bukhari.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sosok pendidik yang memiliki kelembutan jiwa. Beliau mampu menorehkan kesan mendalam dalam menanamkan sunnah salam ini kepada jiwa anak-anak. Sebuah perwujudan sifat tawadhu dan kasih sayang yang tulus kepada jiwa anak yang masih suci.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: “أَنَّهُ مَرَّ عَلَى صِبْيَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ” وَقَالَ: “كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُهُ”.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu pernah melewati sekumpulan anak kecil, lalu beliau memberi salam kepada mereka. Beliau berkata, “Demikianlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa melakukannya”. HR. Bukhari.
Dalam hadits lain disebutkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melewati anak-anak kecil lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka”. HR. Muslim dari Anas radhiyallahu ‘anhu.
“كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزُورُ الْأَنْصَارَ فَيُسَلِّمُ عَلَى صِبْيَانِهِمْ، وَيَمْسَحُ بِرُءوسِهِمْ، وَيَدْعُو لَهُمْ”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mengunjungi kaum Anshar lalu beliau mengucapkan salam kepada anak-anak, mengusap kepala mereka dan mendoakan kebaikan bagi mereka”. HR. Nasa’i dari Anas radhiyallahu ‘anhu. dan dinilai sahih oleh Ibn Hibban, adh-Dhiya’ al-Maqdisiy juga al-Albaniy.
Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 10 Rabi’u Tsani 1438 / 10 Januari 2017