PERINGATAN ISRA MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW SMAIT NIBS 1442 H
Anda disini : Beranda - Informasi - PERINGATAN ISRA MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW SMAIT NIBS 1442 H
Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu tanda bahwa bulan suci Ramadhan semakin dekat. Kegiatan yang diadakan Pesantren Nurul Ihsan, Jeruklegi Cilacap ini bertepatan pada hari kamis, 11 Maret 2021 M/ 27 Rajab 1442 H, bertujuan untuk memperingati Sirah Nabi Muhammad SAW. Kegiatan tausiyah disampaikan oleh Ustadz Eko Junianto, SE selaku IKADI kab Cilacap yang menyampaikan keistimewaan Isra Mi’raj bagi Nabi Muhammad Saw maupun umat Islam. “Antara peristiwa Isra & Mi’raj sudah disampaikan dalam Al-Qur’an. Penjelasan Isra dalam Al-Qur’an terdapat pada surah Al Isra ayat 1 dan Mi’raj terdapat pada surah Najm ayat 1-18. Ada beberapa keistimewaan dalam Isra Mi’raj yaitu pertama, sebagai peneguh hati Nabi. Ketika melalui episode negatif dalam perjalanan dakwah periode Makkah” kata Ust. Eko dalam tausiyahnya. Mencangkup pemboikotan penduduk Mekkah, kehilangan pilar pendukung dakwah dan kisah tragis dikota Thaif. Keistimewaan yang kedua yaitu sebagai symbol kesinambungan risalah dakwah. Dalam hal tersebut Ust. Eko Junianto menjelaskan mengenai masjid Haram dan masjid Aqsha, sejarah Qiblat umat islam, Nai-Nabi Bani Ismail dan Bani Israil, tanah Haram & tanah yang diberkahi, napak tilas ke tempat sejarah, sambutan para Nabi terdahulu, dan Syar’u Man Qabiana. Keistimewaan selanjutnya yaitu kekuasaan Allah SWT mengenai langit yang berlapis, kendaraan Buraq, goresan pena Taqdir, surga dan neraka, jama’ah malaikat, kursi dan ‘Arys Allah, Baitul Ma’mur dan Sidratul Muntaha. Keistimewaan keempat Ust. Eko menyampaikan mengenai perintah Shalat Fardhu yaitu tentang negosiasi jumlah shalat yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Saw, sejarah ibadah shalat para Nabi, sejarah ibadah shalat umat Islam dan keistimewaan ibadah shalat. Keistimewaan kelima yaitu kedudukan Rasulullah mengenai mukjizat terbesar setelah Al-Qur’an, pembelahan dada dan pembersihan hati, antara Lailatul Mi’raj dan Lailatul Qodar, antara Ruh dan jasad vs ruh saja, imamnya para Nabi dan Rasul yaitu Nabi Muhammad Saw, para Nabi yang naik atau diangkat ke langit, dan Nabi melihat wujud Allah. Yang terakhir yaitu keistimewaan mukjizat versi sains, Ust. Eko menyampaikan bahwa ada sebuah ilmu sains dalam Islam mengenai waktu perjalanan yang singkat, melintasi atmosfir tanpa terbakar, menjelajahi angkasa tanpa oksigen, Buraq melebihi keepatan cahaya. Isra’ mi’raj memberikan inspirasi mengintegrasikan sains dalam memperkuat aqidah dan menyempurnakan ibadah, selain mengingatkan pentingnya shalat lima waktu.