VIRUS PEMBIARAN
Oleh: Abdullah Zaen, Lc., MA
Banyak orang mengeluhkan rusaknya kondisi akhlak masyarakat di zaman ini. Korupsi merebak di segala lini. Perselingkuhan sudah teramat biasa terjadi. Pergaulan bebas di antara remaja yang sulit terkendali. Dan masih banyak lagi potret parah.
Namun, apakah Anda, yang menyelesaikan banyak hal yang tidak menyelesaikan masalah? Baru saja kita mencari sumber masalah , lalu mencari jalan keluar yang tepat untuk mengatasinya. Berhentilah mencaci kegelapan. Lalu bersegeralah keputusan lentera, Sementara kecil.
Semua Berawal dari Virus Pembiaran
Parahnya kondisi akhlak masyarakat, terutama generasi mudanya, bisa jadi bermula dari persetujuan pembiaran dari kita. Ya, pembiaran dalam arti tidak ada atau minimalnya peneguran terhadap berbagai kesalahan kecil atau besar yang terjadi di hadapan kita.
Oknum Oknum guru menerima muridnya melakukan pindah. Oknum tokoh panutan agama dibuka ummat menyimpang dari agama. Oknum.
Fenomena sikap cuek dan kekurangpedulian inilah awal dari bencana besar yang kita rasakan saat ini. Wajarlah bilamana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan,
“Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka rubahlah dengan menerima. Bila tidak mampu, maka dengan lisannya. Bila tidak mampu, maka dengan kekuatan. Dan itu adalah tingkat keimanan terlemah ”. SDM. Muslim dari Abu Sa’id radhiyallahu’anhu.
Cara membedakan dari tangan, lisan, hati, kemampuan masing-masing kita.
Tidak diterima kemungkaran yang terjadi di depan mata kita, adalah sumber kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebaliknya, pembiaran kemungkaran adalah penyebab kesengsaraan dunia dan akhirat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallamingatkan ,
“مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ َغٌََُُّ غَغََِِ َََََََََََََِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِِّّّّّّّّّّْْْْ
“Siapapun yang mendapatkan amanah dari Allah untuk mengurus rakyat, lalu dia meninggal dalam keadaan khianat terhadap rakyat, pasti Allah akan haramkan menerima surga”. SDM. Muslim dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu.
Ia juga bersabda,
”ثَلَاثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةَ: مُدْمِنُ الْخَمْرِ ، وَالْعَاقُّ ، وَالدَّيُّوثُثُُ،ُ،ُ،،،،،،،،
“Tiga jenis manusia yang diharamkan Allah masuk surga. (1) Pecandu minuman keras. (2) Orang yang durhaka. (3) Dayyuts orang tua. Yakni yang melakukan dosa dilakukan oleh anggota keluarga ”. SDM. Ahmad dan sanadnya menyetujui sahih oleh al-Hakim.
Marilah kita mulai memperbaiki dari orang-orang terdekat di rumah kita. Semoga embrio bermanfaat ini akan terus menyebar ke seantero negeri tercinta. Amien …
@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, Ahad, 4 Muharram 1439/24 September 2017