Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“ Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanya ulama.” (QS. Fathir: 28).
Jika istri mendukung agama dengan baik, ia akan menjadi baik, pastinya ia akan mengarahkan suami untuk semakin takut kepada Allah hingga menang tidak selingkuh ke hati lainnya.
Dan ingatlah wanita yang baik pasti mendapatkan laki-laki yang baik,
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّب
“ Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) . “(QS. An-Nuur: 26)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , dia berkata,
قيل لرسول الله صلى الله عليه وسلم أي النساء خير قال التي تسره إذا نظر وتطيعه إذا أمر ولا تخالفه في نفسها ومالها بما يكره
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab dia, ” Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat, mentaati, minta diperintahkan, dan jangan pilihi, tolong, dan hartanya, buatkan cari uang .” ( HR. An-Nasa’i, no. 3231 dan Ahmad, 2: 251. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih ).
Ingatlah, taat pada suami adalah jalan menuju surga. Dari ‘Abdurrahman bin’ Auf radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda,
إذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحفظت فرجها وأطاعت زوجها قيل لها ادخلى الجنة من أى أبواب الجنة شئت
” Jika seorang wanita selalu memegang shalat lima waktu, juga berpuasa bulanan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul melakukan pembayarannya (dari melakukan zina) dan benar-benar taat pada saat bepergian, maka pilihlah pada wanita yang memiliki sifat mulia ini,” Masuklah hearts Surga through Pintu mana Saja Yang Engkau Suka .”(. HR Ahmad, 1: 191 Dan Ibnu Hibban, 9:. 471 Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits Penyanyi shahih ).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Nabi shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِىءَ لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى َُُُُُُ
” Jika seorang pria mengajak tidur, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh .” (HR. Bukhari, no. 5193 dan Muslim, no. 1436).
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’ anhuma berkata,
كنا نساؤنا يختضبن بالليل فإذا أصبحن فتحنه فتوضأن وصلين ثم يختضبن بعد الصلاة, فإذا كان عند الظهر فتحنه فتوضأن وصلين فأحسن خضابا ولا يمنع من الصلاة
“Istri-istri kami punya kebiasaan memakai pewarna kuku di malam hari. Jika tiba waktu Shubuh, pewarna tersebut dihilangkan, lalu mereka berwudhu dan melaksanakan shalat. Setelah shalat Shubuh, mereka memakai pewarna lagi. Saat tiba waktu Zhuhur, mereka menghilangkan pewarna tersebut, lalu mereka berwudhu dan melaksanakan shalat. Mereka mewarnai kuku dengan baik, namun tidak mewakili mereka untuk shalat. ”(HR. Ad-Darimi, no 1093. Syaikh Abu Malik menyatakan bahwa sanad hadits shahih ini dalam Shahih Fiqh As-Sunnah li An-Nisa ‘ , hlm. 419) .
Karena ridha atas persetujuan suami akan membuat seorang istri rajin bersyukur, suami pun akhirnya ridha setuju. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda,
انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ
“ Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah melihat pandangan orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu . ”(HR. Muslim, no. 2963).
Ingatlah karena alasan wanita banyak yang masuk karena kurang bersyukur atas bantuan suami sebagai hadis dalam hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’ anhuma , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ Versi: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قال: يكفرن العشير ويكفرن الإحسان, لو أحسنت إلى إحداهن الدهر, ثم رأت منك شيئا قالت: ما رأيت منك خيرا قط
“ Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan saya melihat bahwa ternyata penghuninya adalah para wanita. “Mereka bertanya,” Mengapa para wanita menjadi semakin penghuni neraka, ya Rasulullah? “Dia menjawab,” Disebabkan kekufuran mereka. ” ? ”Dia menjawab,“ (Tidak, diberikan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya datang berdualah kepada salah satu teman teman kamu sepanjang waktu, kemudian adakanlah nanti lihatlah darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di sini) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat menguntungkan darimu’ . ”(HR. Bukhari, tidak 5197 dan Muslim, no. 907).
Allah Ta’ala menerima wanita agar banyak menetap di rumah,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“ Dan tinggallah kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan meminta dandan ala jahiliah meluncurkan. “(QS Al-Ahzab: 33).
Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن المرأة عورة, وإنها إذا خرجت من بيتها استشرفها الشيطان فتقول: ما رآني أحد إلا أعجبته, وأقرب ما تكون إلى الله إذا كانت في قعر بيتها”
“ Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar dari rumah maka segera menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah kompilasi dia berada di dalam rumah . ”(HR. Ibnu Khuzaimah, no. 1685. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih ).
Allah Ta’ala berfirman,
وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلَّكَ مُنَْْ
“ Dan suruhlah (manusia) melakukan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang harus dikeluarkan (oleh Allah) . “(QS. Luqman: 17)
Namun ingatlah karena suami yang dinasihati tentu saja tetap dengan cara yang halus. Dari ‘Aisyah radhiyallahu’ anha , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُونُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَىْءٍ إِلاَّ شَانََ
“ Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan melepaskan ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya . (HR. Muslim, no. 2594)
Moga Allah memberi taufik dan hidayah.
–
Disusun di Perpus Rumaysho , 5 Jumadal Ula H, Selasa siang
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Aktifitas Belajar di SMAIT NURUL IHSAN Boarding School Cilacap, siswa menggunakan notebook dan didukung dengan aplikasi E-Learning berbasis website yang dibisa dipantau orangtua siswa kapanpun dan dimanapun, sehingga belajar semakin mudah dan menyenangkan.
SMAIT NURUL IHSAN Boarding School Cilacap, sejak dahulu berkomitmen agar para siswa dapat diterima di SMA favorit dalam dan luar negeri namun tidak meninggalkan akhlakul karimah
Kami selalu berinovasi di setiap kegiatan belajar mengajar agar para siswa/i dapat memahami ilmu pengetahuan secara baik dan benar serta tidak merasa bosan